Minggu, 25 Oktober 2009

SITUS AMAN RUBRIK OPINI

MERAJALELANYA PORNOGRAFI MAKSIAT

Oleh : Sidik I.A

Pengamat internet aman

Jutaan keluarga saat ini masih merasa resah dengan banjir paparan pornografi di Indonesia. Sampai sejauh mana peran penguasa dalam membendung banjir pornografi?. Seluruh komponen bangsa harus aktif membendung pornografi secara bersama agar senantiasa memiliki ketajaman. Addiksi/kecanduan pornografi menjadi semacam efek domino yang merembet luas lintas negara. dekadensi moral adalah harga mahal yang harus dibayar. Potensi paling menakutkan dari adiksi pornografi adalah terbitnya fantasi liar yang dapat bangkit sewaktu-waktu menjadi sebuah desakan yang meletupkan syahwat pada tegangan tinggi, sehingga meminjam istilah bung Taufik ismail pada makalah GSM (gerakan syahwat merdeka), akibat syahwat liar karena adiksi pornografi maka yang penakut akan onani dan yang berani (nekat) akan memperkosa !. Inilah waswas para orang tua, karena bocah SD pun tidak luput jadi pelampiasan. Anak gadis yang beranjak remaja rentan mengalami perkosaan atau korban rayuan perzinahan atas nama cinta. Tren pacaran sendiri diyakini merupakan rangkaian awal budaya permisif yang akhirnya berpotensi besar merembet kearah dekadensi. Kisah beredarnya beberapa video mesum siswi smu merupakan bukti nyata amateur porn pun mulai menggejala disini. Pornografi dan cerita porno online 24 jam full di internet, siap menunggu mangsa datang dalam trap dan menghancurkan moral yang telah susah payah dibangun sejak kecil, menjadi adiktif hanya dalam hitungan minggu. Teroris pornografi begitu kejamnya meracuni dan menghancurkan aset bangsa ini. Tidak diragukan lagi, teroris yang paling berbahaya didunia bernama PORNOGRAFI. Intensitas paparannya dapat merontokkan moral jutaan keluarga, melahirkan beragam penyakit sosial : pergaulan bebas, perzinahan, prostitusi, aborsi, perselingkuhan, perkosaan, penyakit kelamin sampai Aids, membentuk generasi imoral dan gemar melakukan perbuatan melampaui batas larangan. Jika teroris moral ini terus diberi angin imbas akhirnya dikhawatirkan menyebabkan tanggul moral bangsa bisa ikut jebol, akibat derasnya arus pornografi. Perlu antisipasi segera, dampaknya pun bukan hal yang maya, melainkan nyata banyak sekali berupa rangkaian kasus kriminalitas; perkosaan, perampokan atau penipuan bermotif mencari uang “jajan” ke lokalisasi, bahkan berdampak pembunuhan, misalnya pembunuhan janin tidak berdosa dan pembunuhan karena kalap dan gelap mata lainnya akibat dilanggarnya dan dirampasnya hak kesusilaan orang lain, sehingga terjadi penuntutan balas pihak yang dilanggar. Menjadi warning bagi pihak berkompeten untuk lebih mengevaluasi mengenai eksistensi keberadaan dua UU pornografi, sudah sejauh manakah taraf pelaksanaannya?, Dua UU tersebut terkesan sekarang ini mulai dianggap remeh oleh para webmaster mesum negeri ini. Setelah sempat gulung tikar (tiarap) beberapa bulan lalu, kini marak kembali mereka menggelar kembali ‘gulungan tikarnya’. Bahaya pornografi begitu dekat didepan mata, marilah kepada pihak pemerintah/depkominfo, para anggota DPR yang baru dilantik, MUI dan ormas Islam, MK, polisi, operator telekomunikasi, pakar IT, para LSM moralis, dll. Mari kita bersatu membendung banjir paparan pornografi di Negeri tercinta yang telah amat susah payah membangun jatidiri sebagai bangsa moralis, etis, beragama dan sopan santun.

Jelas sekali dapat didefinisikan bahwa pembuatan dan menayangan situs porno dan cerita porno marak di Indonesia telah masuk ke dalam perbuatan yang dilarang. Dan wajib dilakukan tindakan represif oleh pemerintah terhadap webmaster mesum lokal yang melanggar. Banyak positif value jika penguasa serius mengakkan dan pengawal ketat internet kita. Sayangnya pengawasan yang kami amati dalam belasan bulan ini terlihat indikasi yang belum maksimal bahkan cenderung mulai melemah, sehingga – untuk sementara ini – hampir menjadi macan kertas yang kurang menyeramkan bagi lawannya. Kini sudah saatnyalah pihak yang berkompeten dan mendapat amanah rakyat di negeri ini untuk berupaya meraih kembali titel sabuk kewibawaanya yang hampir direbut dengan TKO oleh webmaster mesum amatiran yang sebenarnya sama sekali bukan kelasnya. Solusi paling efektif mengatasi bom pornografi adalah solusi top to bottom, artinya kunci strategis diemban oleh pemerintah. Memberangus webmaster mesum insya Allah bukanlah hal yang sulit, karena mereka tidak siap menjadi martir apalagi melilit diri dengan suicide bomb. Solusi kedua adalah merapatkan barisan dengan para pakar IT dan ahli software kita untuk membuat software antiporn yang dipasang di perangkat lunak milik para operator telekomunikasi di negeri ini. Jadi langsung efektif memblokir setiap upaya mengakses konten pornografi.. Solusi ketiga, hendaklah dibentuk komite pengawas INSAN (internet sehat aman) yang berfungsi menjadi mitra pemerintah turut proaktif mengawal keberhasilan penerapan dan penegakkan sikap tegas antipornografi. Pemerintah harus aktif membangun dialog yang jernih dengan semua komponen bangsa, bahwa masalah sikap anti pornografi bukan lahir karena persoalan agama. Sehingga tidak perlu sikap kontra dari agama lainnya, seperti yang baru-baru ini terjadi Judicial review yang diajukan sejumlah organisasi dari Sulawesi utara ke Mahkamah Konstitusi. Semoga MK dapat menimbang dengan jernih bahwa semua komponen bangsa harus dijaga moralitasnya. Dengan dukungan aktif semua komponen bangsa ini, Insya Allah - pornografi benar-benar dapat dieliminir maksimal dari upayanya merusak moral bangsa besar ini.