Sabtu, 14 November 2009

SITUS AMAN - HIKMAH : JAUHI PORNO MAKSIAT & KESYIRIKAN

DESA YANG MUSNAH DI DIENG

Oleh Admin Blog Sunniy Salafy
Rabu, 07 Oktober 2009 - 12:18:14
Hit: 1588







Kisah ini sudah lama, tetapi banyak yang belum mengetahuinya. Kisah ini hendaknya menjadi ibroh (Pelajaran), bahwa apabila suatu daerah bermaksiat semua, bisa jadi Allah akan mengazabnya secara langsung.


أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الأرْضَ فَإِذَا هِيَ
تَمُورُ

“Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang dilangit bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?” (QS Al Mulk 67: 16).

Dukuh Legetang adalah sebuah daerah di lembah pegunungan Dieng, sekitar 2 km ke utara dari kompleks pariwisata Dieng Kabupaten Banjarnegara. Dahulunya masyarakat dukuh Legetang adalah petani-petani yang sukses sehingga kaya. Berbagai kesuksesan duniawi yang berhubungan dengan pertanian menghiasi dukuh Legetang. Misalnya apabila di daerah lain tidak panen tetapi mereka panen berlimpah. Kualitas buah/sayur yang dihasilkan juga lebih dari yang lain. Namun barangkali ini merupakan “istidraj” (disesatkan Allah dengan cara diberi rizqi yang banyak dan orang tersebut akhirnya makin tenggelam dalam kesesatan).

Masyarakat dukuh Legetang umumnya ahli maksiat dan bukan ahli bersyukur. Perjudian disana merajalela, begitu pula minum-minuman keras (yang sangat cocok untuk daerah dingin). Tiap malam mereka mengadakan pentas Lengger (sebuah kesenian yang dibawakan oleh para penari perempuan, yang sering berujung kepada perzinaan). Anak yang kawin sama ibunya dan beragam kemaksiatan lain sudah sedemikian parah di dukuh Legetang.

Pada suatu malam turun hujan yang lebat dan masyarakat Legetang sedang tenggelam dalam kemaksiatan. Tengah malam hujan reda. Tiba-tiba terdengar suara “buum”, seperti suara benda yang teramat berat berjatuhan. Pagi harinya masyarakat disekitar dukuh Legetang yang penasaran dengan suara yang amat keras itu menyaksikan bahwa Gunung Pengamun-amun sudah terbelah (bahasa jawanya: tompal), dan belahannya itu ditimbunkan ke dukuh Legetang.

Dukuh Legetang yang tadinya berupa lembah itu bukan hanya rata dengan tanah, tetapi menjadi sebuah gundukan tanah baru menyerupai bukit. Seluruh penduduknya mati. Gegerlah kawasan dieng… Seandainya gunung Pengamun-amun sekedar longsor, maka longsoran itu hanya akan menimpa dibawahnya. Akan tetapi kejadian ini bukan longsornya gunung.

Antara dukuh Legetang dan gunung Pengamun-amun terdapat sungai dan jurang, yang sampai sekarang masih ada. Jadi kesimpulannya, potongan gunung itu terangkat dan jatuh menimpa dukuh Legetang. Siapa yang mampu mengangkat separo gunung itu kalau bukan Allah Tabaroka wata’ala?

Kini diatas bukit bekas dukuh Legetang dibuat tugu peringatan. Ditugu tersebut ditulis dengan plat logam:

“TUGU PERINGATAN ATAS TEWASNJA 332 ORANG PENDUDUK DUKUH LEGETANG SERTA 19 ORANG TAMU DARI LAIN-LAIN DESA SEBAGAI AKIBAT LONGSORNJA GUNUNG PENGAMUN-AMUN PADA TG. 16/17-4-1955″

Allah Maha Besar.

Jika Anda dari daerah Dieng menuju ke arah (bekas) dukuh Legatang maka akan melewati sebuah desa bernama Pakisan. Sepanjang jalan itu Anda mungkin akan heran melihat wanita-wanitanya banyak yang memakai jilbab panjang dan atau cadar. Memang sejak dulu masyarakat Pakisan itu masyarakat yang agamis, bertolak belakang dengan dukuh Legetang, tetangga desanya yang penuh dengan kemaksiatan. Ketika kajian triwulan Forum Komunikasi Ahlussunnah wal Jamaah Kabupaten Banjarnegara bertempat di Pakisan, maka masyarakat Pakisan berduyun-duyun ke masjid untuk mendengarkan kajian dari Ustadz Muhammad Umar As Sewed. Ya, hampir semua masyarakat Pakisan aktif mengikuti kajian.

Wallahu a’lam bish shawab.

Sumber :
http://sunniy.wordpress.com/2007/12/01/desa-yang-musnah-di-dieng

Minggu, 25 Oktober 2009

SITUS AMAN RUBRIK OPINI

MERAJALELANYA PORNOGRAFI MAKSIAT

Oleh : Sidik I.A

Pengamat internet aman

Jutaan keluarga saat ini masih merasa resah dengan banjir paparan pornografi di Indonesia. Sampai sejauh mana peran penguasa dalam membendung banjir pornografi?. Seluruh komponen bangsa harus aktif membendung pornografi secara bersama agar senantiasa memiliki ketajaman. Addiksi/kecanduan pornografi menjadi semacam efek domino yang merembet luas lintas negara. dekadensi moral adalah harga mahal yang harus dibayar. Potensi paling menakutkan dari adiksi pornografi adalah terbitnya fantasi liar yang dapat bangkit sewaktu-waktu menjadi sebuah desakan yang meletupkan syahwat pada tegangan tinggi, sehingga meminjam istilah bung Taufik ismail pada makalah GSM (gerakan syahwat merdeka), akibat syahwat liar karena adiksi pornografi maka yang penakut akan onani dan yang berani (nekat) akan memperkosa !. Inilah waswas para orang tua, karena bocah SD pun tidak luput jadi pelampiasan. Anak gadis yang beranjak remaja rentan mengalami perkosaan atau korban rayuan perzinahan atas nama cinta. Tren pacaran sendiri diyakini merupakan rangkaian awal budaya permisif yang akhirnya berpotensi besar merembet kearah dekadensi. Kisah beredarnya beberapa video mesum siswi smu merupakan bukti nyata amateur porn pun mulai menggejala disini. Pornografi dan cerita porno online 24 jam full di internet, siap menunggu mangsa datang dalam trap dan menghancurkan moral yang telah susah payah dibangun sejak kecil, menjadi adiktif hanya dalam hitungan minggu. Teroris pornografi begitu kejamnya meracuni dan menghancurkan aset bangsa ini. Tidak diragukan lagi, teroris yang paling berbahaya didunia bernama PORNOGRAFI. Intensitas paparannya dapat merontokkan moral jutaan keluarga, melahirkan beragam penyakit sosial : pergaulan bebas, perzinahan, prostitusi, aborsi, perselingkuhan, perkosaan, penyakit kelamin sampai Aids, membentuk generasi imoral dan gemar melakukan perbuatan melampaui batas larangan. Jika teroris moral ini terus diberi angin imbas akhirnya dikhawatirkan menyebabkan tanggul moral bangsa bisa ikut jebol, akibat derasnya arus pornografi. Perlu antisipasi segera, dampaknya pun bukan hal yang maya, melainkan nyata banyak sekali berupa rangkaian kasus kriminalitas; perkosaan, perampokan atau penipuan bermotif mencari uang “jajan” ke lokalisasi, bahkan berdampak pembunuhan, misalnya pembunuhan janin tidak berdosa dan pembunuhan karena kalap dan gelap mata lainnya akibat dilanggarnya dan dirampasnya hak kesusilaan orang lain, sehingga terjadi penuntutan balas pihak yang dilanggar. Menjadi warning bagi pihak berkompeten untuk lebih mengevaluasi mengenai eksistensi keberadaan dua UU pornografi, sudah sejauh manakah taraf pelaksanaannya?, Dua UU tersebut terkesan sekarang ini mulai dianggap remeh oleh para webmaster mesum negeri ini. Setelah sempat gulung tikar (tiarap) beberapa bulan lalu, kini marak kembali mereka menggelar kembali ‘gulungan tikarnya’. Bahaya pornografi begitu dekat didepan mata, marilah kepada pihak pemerintah/depkominfo, para anggota DPR yang baru dilantik, MUI dan ormas Islam, MK, polisi, operator telekomunikasi, pakar IT, para LSM moralis, dll. Mari kita bersatu membendung banjir paparan pornografi di Negeri tercinta yang telah amat susah payah membangun jatidiri sebagai bangsa moralis, etis, beragama dan sopan santun.

Jelas sekali dapat didefinisikan bahwa pembuatan dan menayangan situs porno dan cerita porno marak di Indonesia telah masuk ke dalam perbuatan yang dilarang. Dan wajib dilakukan tindakan represif oleh pemerintah terhadap webmaster mesum lokal yang melanggar. Banyak positif value jika penguasa serius mengakkan dan pengawal ketat internet kita. Sayangnya pengawasan yang kami amati dalam belasan bulan ini terlihat indikasi yang belum maksimal bahkan cenderung mulai melemah, sehingga – untuk sementara ini – hampir menjadi macan kertas yang kurang menyeramkan bagi lawannya. Kini sudah saatnyalah pihak yang berkompeten dan mendapat amanah rakyat di negeri ini untuk berupaya meraih kembali titel sabuk kewibawaanya yang hampir direbut dengan TKO oleh webmaster mesum amatiran yang sebenarnya sama sekali bukan kelasnya. Solusi paling efektif mengatasi bom pornografi adalah solusi top to bottom, artinya kunci strategis diemban oleh pemerintah. Memberangus webmaster mesum insya Allah bukanlah hal yang sulit, karena mereka tidak siap menjadi martir apalagi melilit diri dengan suicide bomb. Solusi kedua adalah merapatkan barisan dengan para pakar IT dan ahli software kita untuk membuat software antiporn yang dipasang di perangkat lunak milik para operator telekomunikasi di negeri ini. Jadi langsung efektif memblokir setiap upaya mengakses konten pornografi.. Solusi ketiga, hendaklah dibentuk komite pengawas INSAN (internet sehat aman) yang berfungsi menjadi mitra pemerintah turut proaktif mengawal keberhasilan penerapan dan penegakkan sikap tegas antipornografi. Pemerintah harus aktif membangun dialog yang jernih dengan semua komponen bangsa, bahwa masalah sikap anti pornografi bukan lahir karena persoalan agama. Sehingga tidak perlu sikap kontra dari agama lainnya, seperti yang baru-baru ini terjadi Judicial review yang diajukan sejumlah organisasi dari Sulawesi utara ke Mahkamah Konstitusi. Semoga MK dapat menimbang dengan jernih bahwa semua komponen bangsa harus dijaga moralitasnya. Dengan dukungan aktif semua komponen bangsa ini, Insya Allah - pornografi benar-benar dapat dieliminir maksimal dari upayanya merusak moral bangsa besar ini.